Home » » GUBUK PELITA

GUBUK PELITA



    Mentari sore menyinari bumi dengan kehangatanya, semakin tenggelam ke ufuk barat, sinarnya melimpah pemberi kehidupan dunia. Kala itu seorang Bapak bergegas dari bertugas untuk pulang ke dusun yang bernama Leohito. Sesampai di rumah Ia menemui istrinya yang sedang mengandung, mempersiapkan santap malam. Tak ada sepatah katapun yang diucapkan, mungkin karena lelah bekerja seharian. Cahaya remang-remang dalam ruangan semakin memperdalam kebisuan, Pelita Gubuk itulah yang menjadi saksi kebisuan itu.

       Kesunyian malam sangat mencekam, hanya terdengar suara burung malam jauh disana. Setalah santap malam usai, sang Ibu tiba-tiba  mengerang kesakitan, dan dengan susah payah Ia menahan rasa sakit itu. Bapak segera keluar dan pergi… tak lama kemudian Sang Bapak bersama seseorang datang, dan ternyata orang tersebut adalah dokter. Tak lama setelah itu terdengar suara tangis bayi yang memecah  kesunyian malam, seorang bayi mungil telah lahir ke Dunia, awal dari suatu perjuangan hidup yang diutarakan lewat tangisan. Waktu itu tangal 5 oktober sehingga Bapak memberi nama bayi mungil tersebut Octaviano Maria Oscar. Maria adalah nama Ibu dan Oscar adalah nama Bapak. Rasa Bahagia tersirat di wajah sekeluarga karena ada satu anggota baru penghuni Gubuk Pelita.

3 comments:

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2010. OCTAVIANO_C.blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger